Oleh: Muklisin Raya Al-Bonai
Menulis (Buku) adalah Kartu Nama
Suatu hari saya ada agenda
bertemu salah seorang trainer yang berdomisi di kota Pekanbaru. Selain
bersilaturahmi kami juga membahas kerjasama promosi training beliau. Setelah
bercerita dan berdiskusi panjang lebar, saya sambil bergurau dengan trainer ini
mengajaknya menulis buku. Maksudnya mengapa tidak sekalian saja ditulis tentang
ilmu dan pengalaman trainingnya selama ini. Karena ini adalah nilai plus dan
pembeda bagi seorang trainer. Memang akan berbeda antara trainer yang menulis
buku dengan yang tidak punya buku sendiri atau apa pun profesi kita; guru,
dosen, karyawan, pengusaha.
Kemudian, dengan menulis buku
manfaat ilmu yang disampaikan lebih luas, tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
Misalnya saat seorang pembicara, trainer, da’i suatu waktu berhalangan hadir
entah karena sakit atau cuaca ekstrim, maka kemungkinan besar ia tak bisa
mengisi agenda yang dijadwalkan. Namun saat mereka menulis buku, maka ilmunya
tetap bisa didapatkan oleh orang banyak tanpa harus bertatap muka. Tidak
dibatasai ruang, waktu, jarak atau keadaan. Kapan dan di mana pun bisa berbagi
manfaat. Itulah hebatnya menulis atau karya buku.
Masih dalam situasi diskusi
dengan trainer tadi, ia memberikan respon yang positif dan sambil menyampaikan
sebuah kalimat yang pernah dikatakan Jamil Azzaini, “Buku (menulis) adalah
kartu nama seorang trainer/pembicara.”
Yups! Benar sekali, dengan
adanya buku secara lebih luas seorang trainer, pembicara atau bahkan pengusaha
bisa dikenal lewat bukunya. Karena selain isi, ilmu yang ada dalam buku
tersebut juga meliputi profil penulisnya. Itu akan menjadi nilai plus dan daya
tarik yang menjual bagi para trainer. Banyak trainer yang kita tahu, namun
trainer atau motivator yang juga menulis buku jauh lebih dikenal dan
berpengaruh. Sebut saja Dale Carnegie, David J Swatrz, Nappoleon Hill, Anthony
Robbins, Robber Kiyosaki, Tung Desem Waringin, Andrie Wongso, Ippho Santosa,
Jamil Azzaini dll, mereka ini sederetan dari trainer dan motivator tapi mereka
berbeda karena ada buku yang mereka tulis.
http://muklisinalbonai.blogspot.co.id
fanspage: Muklisin Al-Bonai
FB: Muklisin Raya Al-Bonai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar