Kita perlu berterima kasih kepada mereka yang pernah
menghina, memaki, mencemooh, mengejek mimpi dan karya kita. Pada dasarnya
tindakan negatif mereka adalah vitamin dan nutrisi gratis yang kita dapatkan
untuk memacu pikiran dan aksi kita. Kalau mereka tidak menghina kita, bisa jadi
kita hanya puas dengan apa yang kita lakukan dan tidak membuat gebrakan baru.
Namun, karena “bantuan” mereka secara tidak sengaja telah membuat kita berpikir
untuk membuktikan bahwa apa yang mereka katakan tidak benar sampai kita
benar-benar membuktikannya.
Mungkin bisa saya hubungkan dengan pengalaman saya
beberapa waktu lalu, saat pertama kali
saya bergabung dengan sebuah perusahaan yang baru berdiri. Saya cukup mendapat
tekanan batin dari beberapa kenalan saya, mereka pesimis dengan mimpi saya,
bahkan ada yang mengecam tidak mungkin ataupun mencoba menyurutkan langkah
saya. Namun, bersama Allah tidak ada yang sulit dan semuanya tidak menyurutkan
langkah saya. Hina atau tidaknya bukan ditentukan oleh ejekan atau hinaan orang
lain, tapi sungguh Allah Maha tahu segalanya. Ini telah dijanjikan oleh Allah:
“Katakanlah
(Muhammad), “Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada
siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang
Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau
hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan.
Sungguh Engkau Maha kuasa atas segala sesuatu. (Ali ‘Imran: 26)
Saya yakin kita
semua juga punya prinsip yang tidak bisa diganggu orang lain. Dan juga telah
yang dicontohkan baginda Rasulullah dalam hal “akhidah” ketika ditawarkan untuk
saling menghadiri acara ritual semua agama pada saat itu, beliau tidak mau.
Pepatah mengatakan, “Anda boleh berteman dengan saya, tapi jangan ganggu
prinsip dan keyakinan saya.” Pesan dosen saya ketika saya bersilaturahim di
kantornya, “I wish you always all the best.” (Dr. Helmiati)
Sari juice
cinta dari surganya: motivasi diri, dorongan dari luar, dan tekanan serta kepahitan merupakan pemicu
jitu untuk sukses.
Segelas
Mutiara Makna:
“Keyakinan besar dan keberanian adalah modal dalam setiap laga perjuangan,
semangat adalah bahan bakar untuk melaju, motivasi adalah dorongan
menerjang segala rintangan, inspirasi adalah kekayaan, sabar adalah power agar
tetap kokoh, hanya keikhlasan yang bisa membuat itu semua bernilai manfaat bagi
manusia dan ridha di sisi-Nya.”
(Ibnu Amsar)
Dari Buku "Segelas Juice Cinta dari Surga"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar