Bagaiman Mengenal Diri Sendiri dengan Baik?
“Tidak penting apa yang terjadi di belakangmu, begitu juga dengan yang ada di depanmu, tetapi yang terpenting apa yang ada pada hatimu (Potensi).” [HIKMAH]
Saya masih teringat dengan sebuah pertanyaan dari seorang siswa yang saya ajar ketika PPL di salah satu SMA Negeri di Kampar, Riau tahun 2008. Begini tulisan SMS tersebut : “Ya, Mr. Bagaimana mengenal diri sendiri dengan baik?” Sebelum SMS ini masuk ke HP saya, saya mengirim kata-kata full inspirasi pada siswa tersebut yang isinya begini : “Orang yang sudah matang itu adalah orang yang mengenal dirinya dengan baik, mengenal segala sesuatu kekurangan dan kelebihan yang ada dalam dirinya.” Dari gambaran cerita di atas tentunya kita harus mulai dari mengenal diri kita atau apa saja kelebihan dan kekurang yang ada di dalam diri kita sehingga kita bisa mengembangkannya.
Ya, jelas, jika kita tidak mengenal diri, bagaimana kita bisa mengatur langkah dengan baik pula, karena pengenalan diri dan potensi adalah modal dasar yang harus ada dan kita pelajari. Sadar atau tidak, Allah SWT., telah memberikan anugerah, nikmat yang begitu besar pada kita, bisa kita sebut beberapa bakat. Setiap manusia memiliki bakat atau potensi yang berbeda, di dalam hidup ini apa yang kita lakukan dan kita temukan adalah berkisar dengan bakat-bakat ini, dan yang terpenting setelah menemukannya haruslah mengamalkannya agar memberi sesuatu yang bermanfaat baik pada diri kita maupun orang lain dan lingkungan.
Dalam petualangan dan pencarian jati diri, bakat atau potensi memakan waktu yang begitu banyak dan panjang bahkan tidak sedikit manusia yang tidak menemukannya apa lagi bagi yang tak berusaha menemukannya. Mungkin butuh waktu berhari-hari, berbulan atau bertahun-tahun, namun yang sangat penting bagi kita yang berpetualangan dalam hal ini jangan pernah putus asa, never give up, guys! Pelajari hal atau pekerjaan yang membuat seseorang merasa puas dan bersemangat melakukannya Hal yang menjadi titik dasar dalam penemuan dan pencarian jati diri adalah dengan cara berusaha mepelajari dengan seksama mengenai suatu kegiatan yang bisa membuat seseorang merasa begitu bersemangat dan puas dengan melakukan hal tersebut.
Dan juga berusaha mempelajari lebih dari satu kemungkinan dan kemampuan digemari dan memiliki ruang yang besar bisa dikerjakan dan diraih. Tepatnya, yang dikatakan kepuasaan adalah suatu pernyataan yang seseorang merasa begitu nikmat dalam mengerjakan hal yang disenangi. Dan selanjutnya seseorang akan merasakan suatu kepuasan yang lebih perpect and comport, dan kesenangan serta kebanggaan akan muncul di dalam diri seseorang yang menemukan potensinya tersebut.
Suatu aktivitas yang kita lakukan akan mempengaruhi psikologi, memperjelas eksistensi kepribadian serta memberikan rasa percaya diri bahwa seseorang telah melakukan perubahan dan merasakan kemajuan yang berarti sehingga ia ingin selalu melakukan hal yang serupa tanpa jemu dan kontiniu. Maka, tak ayal lagi, inilah yang kita sebut suatu rasa kepuasaan. Kepuasan batin dan begitu nikmat dalam melaksankan hingga seseorang sangat ringan, mudah serta ikhlas melakukan hal tersebut.
Yang tak kalah penting adalah kepuasaan yang kita rasakan dalam menjalani hidup ini jangan sampai hilang dan punah begitu saja, karen ia sangat penting seperti pentingnya Anda untuk maju dan bermanfaat. Antusias yang tinggi dalam mengenal diri Mengap hingga detik ini ada di antara manusia yang belum dan tidak menemukan potensi diri mereka? Willingness to do more (berbuat lebih dari yang diminta) yang seharusnya ada pada diri manusia yang ingin sukses dalam mengenal diri mereka, mereka memiliki semangat yang tinggi, rasa keingintahuan yang tinggi dan motivasi yang kuat yang bisa membuka jalan menuju istana kekayaan pribadi berupa potensi yang begitu luarbiasa dari sang Maha Pencipta.
Berkaitan denga hal tersebut, maka tidak jarang dari kita yang tidak begitu antusias dalam proses mencari bakat dan kekayaan berupa potensi diri yang sebenarnya akan membuka gerbang kemajuan dan kejayaan, akibat dari semua ini ada dari manusia yang merasakan dunia ini hanya berukuran 3 x 4 saja, sempit, merasa kurang senang, tenang dan tidak menikmati pekerjaan serta hidupnya. Ada yang sepanjang aktivitas mereka diwarnai ketidakseimbangan serta pertentangan yang disebabkan tingkah laku yang kurang sesuai dengan kelebihan (potesni) dan kemampuan (kemahiran) yang dimiliki.
Maka jangan sampai kita melangkah dalam kegundahan karena tidak memilki peta dan perbekalan yang cukup yaitu potensi diri. Sehingga mengakibatkan depresi, impirior, pesimis dan putus asa yang berkepanjangan. Sekali lagi, potesni itu ibarat peta dan perbekalan yang cukup dalam melangkah dan meraih kesuksesan yang full manfaat.
Kalau kita tidak mengenal potensi sama saja tidak membawa peta hidup serta perbekalan yang cukup, sehingga kita mudah tersesat dan terseret arus. Contohnya saja, ada suatu lowongan pekerjaan untuk salesman, namun karena dia seorang pengangguran yang memiliki ijazah PT tekhnik, ya dari pada-dari pada....mending saya ambil, biar tidak disebut pengangguran lagi..Nah, mungkin saja ia bukan ahli dalam hal ini, tapi ia tetap saja ngotot, barangkali ia memiliki bakat yang lain yang bisa membawa ia kepada kesuksesan yang lebih menjamin. Seharusnya ia ke mana? Seharusnya ia membuka bengkel atau bekerja di perusahaan atau pabrik otomotif, namun ia tidak mengenali diri dan tidak tidak confidence terhadap kemampuan dasarnya yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT kepadanya. Untuk menghindari kejadian yang telah kita alami atau yang mungkin akan terjadi, mungkin kita bisa membuat alternatif perencanaan serta usaha-usaha yang lebih baik dalam mengenal diri.
Ada pertanyaan yang semoga bisa membantu dan menjadi titik tolak kita dalam mengenal diri dengan baik dan jawabannya ada pada diri kita sendiri.
Pertanyaan ini berdasarkan apa yang telah disampaikan Basel Syaikhu sebagai berikut:
2. Apa yang menjadi perhatian Anda dalam hidup?
3. Prinsip apa yang terpenting apa yang harus Anda terapkan dalam hidup dan pekerjaan Anda?
4. Apa proyek atau rencana terpenting yang ingin Anda capai dalam hidup hingga saat ini?
5. Kemampuan dan kemungkinan apa yang Anda butuhkan agar dapat mewujudkan proyek-proyek masa depan Anda tersebut?
6. Apa pekerjaan yang sangat Anda nikmati, dan berjalannya waktu tidak menyurutkan Anda ketika mengerjakannya?
7. Kekuatan apa yang terpenting menurut Anda?
8. Kekuatan apa yang terpenting menurut cara pandang orang-orang terdekat Anda?
9. Apa kelemahan terpenting dalam diri Anda menurut Anda sendiri?
10. Apa kelemahan terpenting dalam diri Anda menurut orang-orang terdekat Anda?
11. Apa bakat yang Anda miliki yang tidak diketahui oleh orang lain selain diri Anda sendiri?
12. Sifat apa yang sangat Anda kagumi dari orang lain?
13. Siapa yang sangat berpengaruh dalam diri Anda?
14. Kenapa orang ini (yang Anda sebutkan) sangat berpengaruh dalam diri Anda?
15. Kapan saat paling bahagia dalam hidup Anda?
16. Apa yang menyebabkan saat itu menjadi saat paling bahagia dalam hidup?
17. Adakah sesuatu yang mungkin bisa Anda lakukan dan bermanfaat bagi orang lain?
18. Peran-peran penting apakah yang selalu Anda praktikkan dalam hidup ini?
19. Hal-hal apakah yang ingin Anda capai dalam setiap peran Anda tersebut?
20. Sebenarnya Anda ingin menjadi apa? (Aku mau ingin menjadi apa?)
21. Kiasaan negatif apa yang selalu Anda lakukan?
22. Kebiasaan positif apa yang ingin Anda lakukan?
23. Kebiasaab negatif apa yang ingin Anda lakukan?
24. Manfaat apa yang dapat Anda peroleh dari mengubah kebiasaan negatif tersebut?
Muklisin Raya Al-Bonai/www.muklisinalbonai.blogspot.co.id